3. Motivasi untuk Berjihad :
Alloh
Ta`ala berfirman : “Wahai Nabi, kobarkanlah semangat orang-orang
beriman untuk berperang. Jika ada sepuluh orang yang bersabar diantara
kalian, niscaya akan mampu mengalahkan dua ratus orang. Dan jika ada
diantara kalian seratus orang, niscaya akan mampu mengalahkan seribu
orang dari orang-orang kafir, karena mereka adalah kaum yang tidak paham
“. (Q.S. Al- Anfal : 65)
Dan
Alloh subhanah berfirman pula : “Maka, berperanglah di jalan Alloh,
tidak dibebankan hal itu kecuali kepadamu, dan kobarkanlah semangat
orang-orang beriman. Semoga Alloh menahan serangan orang-orang kafir.
Dan Alloh sangat besar kekuatan dan sangat keras siksaannya ”. (Q.S.
An-Nisa : 84)
Syeikh
Abu Mus`ab As Sury berkata : ”Tahridh untuk berjihad dan berperang,
mengajak manusia untuk mencintainya, menyebutkan keutamaannya dan
ancaman bagi yang meninggalkannya telah mengambil bagian yang cukup
besar dari ayat-ayat Al Qur`anul Karim sejak turunnya ayat idzin untuk
berperang pada tahun ke-dua Hijriyah … begitu juga banyak nash-nash
nabawi dan sunah fi`liyah dan taqririyah yang memotivasi untuk berjihad
dan merinci keutamaan dan pahalanya, serta apa yang Alloh siapkan bagi
para Mujahidin dan Syuhada`.
Dan
memobilisasi orang-orang beriman untuk berperang, turut terjun demi
melindungi agamanya dan marah kepada musuh-musuhnya, karena mengharap
pahala di sisi-Nya dan menjanjikan kemenangan dan kekuasaan kepada
mereka.
Tahridh
adalah ciri khas jihad dan motivasinya, tugas para kholifah, umaro,
ulama dan para dai yang menyeru kepada Alloh, serta para penyeru kepada
yang ma`ruf dari berbagai kalangan umat. Ini berlaku jika jihad
menyerang musuh di dalam negeri mereka, meninggikan kalimat Alloh,
menyebarkan agama dan panji-panji- Nya dan memberlakukan hukum dengan
syareat-Nya di muka bumi. Adapun jika jihad berubah menjadi bentuk
membela agama, jiwa, kehormatan dan tanah kelahiran serta kesucian
seperti kondisi hari ini dan seperti yang terjadi di era krisis , maka
hal ini menjadi kewajiban paling esensi bagi setiap muslim secara umum,
khususnya para ulama dan penyeru kepada Alloh, bahkan bagi orang-orang
yang sebenarnya Alloh berikan udzur untuk tidak ikut berperang karena
lemah, sakit dan alasan lain yang menghalangi mereka dari ikut berjihad,
Alloh mensyaratkan atas mereka agar alasan mereka diterima, yaitu
hendaklah mereka menggerakkan lesan mereka untuk berdakwah kepada Alloh
dan mengobarkan semangat untuk menolong agama-Nya.
Alloh
Ta`ala berfirman : “Tidak ada dosa bagi orang-orang lemah, sakit dan
bagi orang-orang yang tidak mendapatkan biaya perjalanan, selama mereka
berbuat baik kepada Alloh dan Rosul-Nya. Tidak ada celah untuk
menyalahkan orang-orang baik. Dan Alloh maha pengampun lagi maha
penyayang” (QS. At Taubah : 91)”. Selesai. (Da`wah muqowamah islamiyah
`alamiyah, bab ke – delapan.)
Ya Ibad ~