Ya Ibad ~ "Telah datang kepada kalian seorang rasul dari diri-diri kalian (dari jenis kalian), sangat berat atasnya pembangkangan kalian (kasihan melihat kalian membangkang), bersemangat untuk menunjuki kalian ke jalan Allah dan menunjuki kalian untuk meninggalkan kalain apa-apa yan membahayakan kalian dan terhadap mukminin beliau penyayang dan pengasih."
Apabila seseorang mengatakan bahwa Muhammad Utusan Alloh maka itu berarti ia sudah berikrar untuk melaksanakan 4 hal berikut ini :
- Taat kepada Rosululloh pada apa-apa yang beliau perintah.
- Dia harus membenarkan Rosululloh pada apa-apa yang beliau kabarkan.
- Meninggalkan apa-apa yang beliau larang dan beliau cela.
- Tidak boleh beribadah kepada Alloh kecuali sesuai dengn syariat beliau.
Ini empat konsekwensi dari syahadat seorang muslim bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Alloh. Kalau dia berkata Muhammad utusan Alloh yang pertama dia harus taat kepada beliau pada apa-apa yang diperintahkan, dari perintah yang paling besar (Tauhid) sampai yang paling kecil. Kemudian yang kedua harus mempercayai beliau pada apa-apa yang beliau kabarkan sebab Nabi adalah perantara antara kita dengan Alloh ini bentuk pengkabaran dalam perkara-perkara yang ghoib atau perkara yang akan terjadi, kita wajib mempercayai beliau. Seperti pengkabaran beliau tentang siksa kubur, prahara di hari kiamat, hisab, shirat dll kita wajib mempercayainya. Kemudian yang ketiga adalah meninggalkan segala sesuatu yang dilarang beliau,
﴿ وما آتا كم الرسول فخذواه وما نهى كم عنه فانتهوا ﴾
“Apa yang dibawa oleh rasul maka ambillah oleh kalian dan apa yang dilarang maka tinggalkanlah.”
Ini dalil entang wajibnya kita meninggalkan apa yang dilarang oleh Rosulullah Shollallohu 'alaihi wa sallam. Adapun membenarkan beliau pada apa yang beliau kabarkan, sebab beliau tidak berucap dari hawa nafsunya, disebut dalam Al-Qur’an,
﴿ وما ينطق عن الهوى إن هو إلا وحي يوحى ﴾
“Tidaklah beliau berucap dari hawa nafsunya yang beliau ucapkan itu hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.”
Konsekwensi yang keempat kalau dia mengatakan bahwa dirinya mempersaksikan Nabi Muhammad utusan Alloh maka konsekwensi keempat tidak boleh menyembah kepada Alloh kecuali dengan syariat Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam tidak boleh melakukan peribadatan kecuali kalau dibangun atas tuntunan Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam. Itu konswekensinya, menunjukkan bahwa ibadah itu dibangun di atas tuntunan, bukan di atas ijtihad, bukan inspirasi sendiri, atau adat isitiadat, atau warian leluhur dll. Tapi semuanya dibangun di atas tuntunan Rosulullah Shollallohu 'alaihi wa sallam.
Kalau dia mengatakan Muhammad itu utusan Alloh maka harus menjalankan empat konsekwensi ini. Agama ini telah sempurna tidak ada lagi kekurangan karena itu tidak boleh membuat syariat-syariat baru dalam agama, semuanya jelas dan terang.