Ya Ibad ~ Inilah Nasihat Haji Abdul Malik Karim Amrulloh berkenaan dengan Hukum Islam dalam Tafsir Al Azhar, Juz 6 :
"Sebagai muslim, janganlah kita melalaikan menjalankan hukum Alloh. Sebab, di awal suroh Al Maa'idah sendiri yg mula-mula diberi peringatan kepada kita ialah supaya menyempurnakan segala 'uqud. Maka, maenjalankan hukum Alloh adalah salah satu 'uqud yg terpenting di antara kita dengan Alloh.
Selama kita hidup, selama iman masih mengalir di seluruh pipa darah kita, tidaklah sekali-sekali boleh kita melepaskan cita-cita agar hukum Alloh tegak di alam ini, walaupun di negeri mana kita tinggal. Moga-moga tercapai sekadar apa yang dapat kita capai. Karena Tuhan tidaklah memikulkan kepada kita suatu beban yg melebihi dari tenaga kita. Kalau hukum Alloh, belum jalan, janganlah kita berputus asa. Dan kufur, zalim, fasiklah kita kalau kita percaya bahwa ada hukum lain yg lebih baik daripada hukum Alloh.
Jika kita yg berjuang menegakkan cita Islam ditanya orang, 'Adakah kamu, hai ummat Islam bercita-cita, berideologi, jika kamu memegang kekuasaan, akan menjalankan hukum Syariat Islam dalam negara yg kamu kuasai itu?' janganlah berbohong dan mengolok-olokan jawaban. Katakan terus terang bahwa cita-cita kami memang itu. Apa artinya iman kita kalau cita-cita yg telah digariskan Tuhan dalam Al Qur'an itu kita pungkiri?
Dan kalau ditanyakan orang pula, 'Tidakkah dengan demikian kamu hendak memaksakan agar pemeluk agama lain yg golongan kecil (minoritas) dipaksa menuruti hukum Islam?' Jawablah tegas, 'Memang akan kami paksa mereka menuruti hukum Islam. Setengah dari hukum Islam terhadap golongan pemeluk agama yg minoritas itu ialah agar mereka menjalankan hukum Taurot, ahli injil diwajibkan menjalankan hukum injil. Kita boleh membuat Undang-Undang menurut teknik pembikinannya, memakai fasal-fasal dan ayat-ayat suci, tapi dasarnya wajiblah hukum Alloh, bukan hukum buatan manusia atau diktator manusia (Thoghut, red)'
Katakan itu terus terang dan jangan takut !
Dan insaflah bahwa rasa takut orang menerima hukum Islam ialah karena propaganda terus menerus dari kaum penjajah selama beratus tahun. Sehingga, orang-orang yg mengaku beragama Islam sendiripun kemasukan rasa takut itu, karena dipompakan oleh penjajahan."
NOTE :
Konten blog ini diluar dari tanggung jawab dari Yayasan Al Mukhlasin 'Ibadurrohman.
Kunjungi pula :