Jamaah Ya Ibad yang saya hormati, tetaplah zikrulloh dan husnuzhon (berprasangka baik) kepada Alloh.
Salah satu Isme yang wajib ditolak oleh muslim adalah SEKULARISME (SECULARISM). Sekulerisme merupakan produk olah fikir manusia. Dan manusia itu makhluk yang lemah. Sekulerisme bertentangan dengan Islam. Lantaran memang setiap isme, ide, faham, atau pemikiran yang tidak didasarkan pada apa yang diturunkan Alloh (dinulloh / Al Islam) adalah bentuk kekufuran yang harus diingkari, ditolak.
Sekularisme adalah sebuah pemikiran yang memisahkan antara bidang kehidupan pribadi dengan bidang-bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bagi penganut sekularisme kehidupan beragama tidak boleh dicampur-adukkan dengan kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Agama hanya urusan masing-masing pribadi saja.
Pada awalnya, sekularisme difahami sebagai isme (aliran pemikiran/pemahaman) yang mempercayai dan meyakini serta "mengimani" bahwa agama harus dipisah dari negara, sehingga dalam mengelola negara tidak boleh membawa simbol / atribut agama apalagi ajaran agama. Tetapi dalam prakteknya, sekulerisme telah menjadi suatu ideologi yang anti agama bahkan memusuhi agama.
Bagi penganut faham sekulerisme, agama adalah urusan masing-masing pribadi. Agama dianggap tidak selaras dan tidak pantas ada pada bidang kehidupan yang lain. Agama harus dipisahkan dari aneka bidang kehidupan yang lain, sebab mereka meyakini bahwa jika agama turut campur dalam bidang-bidang kehidupan yang lain maka akan menyebabkan disintegrasi dan dis-harmoni. Begitulah hasil pemikiran mereka yang diperoleh berdasarkan pengalaman "kerajaan dan pemerintahan di-eropa masa lalu (sebelum revolusi perancis)".
Sedangkan setiap muslim percaya, Islam itu agama yang sempurna. Semua bidang kehidupan manusia baik itu kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sudah ada aturannya di-dalam Islam. Sudah sempurna, ajaran Islam tak perlu lagi dimodifikasi. Tidak perlu ada lagi penambahan dan atau pengurangan. Kesempurnaan ini bisa terjadi karena Islam itu diturunkan oleh Sang Khalik Yang Maha Sempurna, Alloh Jalla Jalaluh, sebagai petunjuk bagi manusia.
Oleh sebab itu jika ada yang berupaya menambahi atau mengurangi ajaran Islam, maka pelakunya kalau dia tidak bodoh tentulah orang yang sok tau, yang takabur, sombong. Menambah atau mengurangi ajaran Islam berarti mengubah kesempurnaan yang sudah Alloh turunkan dan menganggap Islam belum sempurna. Padahal Alloh sangat membenci orang-orang yang merubah apa yang sudah DIA turunkan, yang sok tau, yang takabur, sombong,
Bagi seorang muslim, Islam merupakan petunjuk dan hukum yang harus dilaksanakan dalam tiap bidang kehidupan. Kehidupan beragama (baca : ber-Islam) terintegrasi sedemikian rupa sehingga tak dapat dipisahkan dari bidang kehidupan manusia yang lain. Setiap muslim akan menolak pemikiran, isme, dan ideologi yang bertentangan dengan Ajaran Islam. Bagi seorang muslim menerima pemikiran, isme, dan ideologi yang bertentangan dengan Ajaran Islam adalah bentuk kebodohan dan kesombongan. MUI (Majelis Ulama Indonesia) sudah membuat Fatwa Haram terkait sekulerisme ini.
Mulai dari pribadi sampai bernegara, azas tunggal kehidupan seorang muslim adalah Islam. Orang yang beriman meyakini hidupnya akan selamat jika dua sumber ajaran Islam, Al Qur'an dan Al Hadits, dijadikan sebagai sumber dari segala sumber hukum. Tiada hukum selain Hukum Islam. Begitulah memang mestinya aplikasi tauhid dalam kehidupan manusia. Tidak ada ide, aturan, isme, pemikiran dan faham-faham lain selain Islam.
Fahamilah niscaya sampeyan beruntung.....
Terakhir, kembali saya ingatkan, teruslah sampeyan Zikrulloh dan Jangan Sampai Cacat Tauhid Sampeyan, lantaran Agama Islam adalah Agama Tauhid. Tidak ada ke-Islam-an tanpa Tauhid.
Assalamu ála manittabaál huda,
Guru Besar Ya Ibad