Ya Ibad ~ Kami mohon bacalah ringkasan berikut ini dengan tenang dan lirih. Dengan nada yg lembut dan sopan. Selamat Menikmati.
Pembaca yang kami hormati!
Ketahuilah, tidak ada sesembahan yang berhak untuk diibadahi selain Alloh. Wajib bagi sampeyan menetapkan untuk-Nya apa yang ditetapkan kalimat tauhid, dan menafikan untuk-Nya segala tandingan (Arbaab) dan kesyirikan.
Kita bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Alloh dan bahwa syahadat lâ ilâha illalloh adalah awal dan akhir dien, juga zhahir dan bathinnya. Siapa yang mengucapkannya dan berkomitmen dengan syarat-syaratnya serta memenuhi hak-haknya maka dia adalah muslim. Dan siapa yang tidak mengamalkan syarat-syaratnya, atau melakukan salah satu pembatalnya, maka dia telah kafir walau mengaku seribu kali dengan lisannya bahwa dirinya muslim.
Ini masalah Tauhid. Masalah Aqidah. Padanya hanya ada hitam dan putih. Tidak ada abu-abu. Katakanlah dengan tegas : Qul yaa ayyuhal kaafiruun .. Kami tidak akan menyembah apa yg kalian sembah. Dan Kalian bukan penyembah apa yg kami sembah!
Pembaca yg budiman, sampeyan wajib pahami bahwa tauhid memiliki beberapa syarat. Siapa saja yang bersyahadat, maka dia harus memenuhi syarat-syarat ini. Karena jika tidak demikian maka rusaklah syahadatnya, cacat tauhidnya dan bosok imannya.
7 Syarat Tauhid dan Pembatalnya
1. Ilmu. Lawan ilmu adalah al-jahlu (bodoh). Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman; “...maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Alloh” (QS. Muhammad [47]: 19). Dan juga sabda Rosululloh yang diriwayatkan imam Muslim, hadits dari Usman; “Barang siapa meninggal sedangkan dia mengetahui bahwa tidak ada sesembahan (yang berhak diibadahi) selain Alloh, niscaya dia masuk surga”.
2. Mengucapkan. Lawannya adalah diam. Karena iman tidak cukup dalam hati, tapi dia harus diikrarkan. Sebagaimana firman Alloh; “Katakanlah hai orang-orang yang beriman, ‘Kami beriman kepada Alloh.’” (QS. Al-Baqarah [2]: 136).
3. Yakin. Lawannya adalah ragu-ragu. Alloh berfirman; “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Alloh dan Rosul-Nya,kemudian mereka tidak ragu. (QS. Al-Hujurat [49]: 15).
4. Jujur. Lawannya adalah dusta. Rosululloh bersabda; “Barang siapa yang meninggal sedang dia bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah) kecuali Alloh, dan Muhammad adalah Rasululloh dengan jujur dari hatinya, maka dia akan masuk surga”. (HR. Ahmad).
5. Cinta. Lawannya adalah benci. Alloh berfirman; “Dan diantara manusia ada orang-orang yang membuat tandingan-tandingan selain Alloh, mereka mencintainya seperti mereka mencintai Alloh. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Alloh”. (QS. Al-Baqarah [2]: 165). Mereka tunduk dan patuh serta menerima segala tuntutannya dan tidak sombong. Alloh berfirman; “Sesungguhnya mereka dahulu, jika dikatakan kepada mereka ‘Lâ ilâha illalloh,’ mereka menyombongkan diri.” (QS. Ash-Shaffat [37]: 35)
6. Ikhlas. Lawannya adalah syirik. Alloh berfirman; “Maka sembahlah Alloh dengan memurnikan ketaatan pada-Nya” (QS. Az-Zumar [39]: 2)
7. Kufur kepada thoghut. Lawannya adalah beriman kepada thoghut. Alloh berfirman; “Karena itu, barang siapa ingkar kepada thoghut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang sangat kuat”. (QS. Al-Baqarah [2]: 256).
Demikianlah tujuh syarat tauhid yang wajib sampeyan pahami dan praktekkan secara benar (sesuai dengan tuntunan Al Qur'an dan Assunnah). Sebagaimana wudhu yang menjadi syarat sahnya shalat, maka ini adalah syarat sah dari syahadat. Siapa yang tidak memenuhi syarat-syarat ini, maka syahadatnya pun rusak, seperti rusaknya shalat tanpa wudhu. Pahamilah niscaya sampeyan beruntung !
Ingatlah : “Dan siapa yang tidak mengamalkan syarat-syaratnya, atau melakukan salah satu pembatalnya, maka dia telah kafir walau mengaku seribu kali dengan lisannya bahwa dirinya muslim.”
Pembaca yang budiman!
Jangan sampai sampeyan mencla-mencle. Tauhid inilah yang semestinya menjadi manhaj di Ya Ibad. Aqidah sampeyan. keyakinan sampeyan yang jelas dan tegas. Inilah dien sampeyan, yaitu agama Alloh, Dienul Islam, yang di atasnya kalian semua berkumpul, untuk kemulyaannya sampeyan berjihad, kepadanya mesti sampeyan serahkan segala loyalitas, dan karena dien ini pula sampeyan musuhi para musuh-musuh Alloh dan sampeyan cintai kekasih Alloh : Para mujahidin dan shidieqqin, syuhada dan sholihin.
Wallohu a’lam Bisshowwab !
Ya Alloh Yang Maha Memberi Petunjuk. Tunjukilah ummat Islam Indonesia khususnya Jamaah Ya Ibad dan Mantan Jamaah Ya Ibad kepada sebenar-benarnya dien-Mu. Dienul Islam. Satu-satunya agama tauhid yg benar. Aamiin Ya Mujibassa'iliin.