Kepada Para Thoghut Dimanapun dan Kapanpun Mereka Berada
Kepada para thoghut yang berwujud pemerintah, penguasa,
qoishor (sebutan penguasa romawi), kisro (sebutan penguasa persi), fir'aun (sebutan penguasa mesir) dan raja.
Kepada pembantu-pembantu mereka dan ulama'-ulama' mereka yang menyesatkan
Kepada loyalis-loyalis mereka, bala tantara mereka, aparat kepolisian mereka, intel-intel mereka dan penjaga-penjaga mereka
Kepada mereka semua...
Kami katakan :
Sesungguhnya kami baro'
terhadap kalian dan terhadap apa yang kalian ibadahi selain Alloh...
Kami baro' terhadap undang-undang kalian, manhaj-manhaj kalian, hukum kalian dan prinsip-prinsip busuk kalian
Kami kufur terhadap kalian dan telah nyata permusuhan dan kebencian antara kami dan kalian selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Alloh saja...
Sungguh akan aku perangi musuhMu selama Engkau menghidupkanku...
Dan sungguh akan aku jadikan perang melawan mereka sebagai adat kebiasaan...
Dan akan aku bongkar borok mereka di hadapan manusia...
Dan akan aku cengangkan mereka denngan lisanku yang mengatakan:
Matilah kalian dengan membawa kemarahan kalian
karena Robbku mengetahui.. Kebusukan yang tersembunyi dalam hati kalian...
Dan Allohlah yang akan membela diin dan kitabNya... Serta RosulNya dengan ilmu dan kekuasaan...
Dan kebenaran itu adalah penopang... yang tidak akan dapat dirobohkan.. Oleh seorangpun meskipun seluruh jin dan manusia berkumpul untuk melakukannya...
===============================
Maharku Adalah Jihadmu
Seandainya engkau tahu
Wahai kekasihu
aku bukanlah Sumayyah yang tangguh
merelakan anak, dan suami
mengejar kematian demi menghirup wewangian Firdausi
karena,
aku hanyalah seorang isteri
yang butuhkan cinta dan kasih sayang
yang memerlukan didikan dan tarbiyah
darimu yang bergelar suami
tetapi,
ketika wanginya darah para syuhada dan
senandung cinta medan Jihad
membuatmu mabuk kepayang akan syurga
aku tidak lagi mampu menahan
keingananmu untuk meraih CintaNya
aku relakan cintaku tinggal disini
bersama permata-permata yang telah kau amanahkan
yang kelak akan kudidik
menjadi singa-singa yang gagah berani sepertimu
mengikuti jejak abinya yang tercinta
Engkau pergi dalam bentuk jasadi
Tetapi kau hidup dalam Ruh-ruh kami
"syukron ya Robb kerana kau memilihnya sebagai syuhada"
Besarnya cintamu padaNya
Pada DiennNya
Mengalahkan secuil kasih dan cintaku ini
Kau pergi mencari mahar
Buat meraih pelaminan syurga nan indah
Nantikan aku wahai mujahidku
Nantikan aku sebagai bidadarimu
Karena
Wanginya kasturi Firdausi
Mula merasuki jiwaku
KEBAHAGIAANKU ADALAH MELIHAT ORANG YANG KUCINTAI TERSENYUM KEPADAKU. KARENA ITU INGIN KU JEMPUT SYAHID SEMOGA ALLOH DAN ROSULNYA TERSENYUM KEPADAKU KELAK. INSYA ALLOH.
Alloh tujuan akhir kami Rosululloh tauladan kami
Al Qur'an petunjuk hidup kami
Jihad jalan kami Syahid cita-cita kami tertinggi
19 Ramadhan 1429/ 19 September 2008.
Dinda Zahro & Abdullah Yusuf
=======================
Kapan Kau Marah ?
Wahai akhifillah, beritahu aku,
kapankah kau akan marah?
Jika milik kita yang suci dihina,
dan tempat kita dihancurkan,
dan kau tidak menjadi marah?
Jika sifat ksatria kita dibunuh,
dan kehormatan kita diinjak-injak,
dan dunia kita berakhir,
dan kau tidak menjadi marah?
Jadi beritahu aku,
kapankah kau akan marah?
Jika sumberdaya kita dirampas,
dan institusi kita diruntuhkan,
dan masjid-masjid kita dihancurkan,
dan masjid al-Aqsa dan al-Quds kita
tetap dirampas,
dan kau tidak menjadi marah?
Jadi beritahu aku,
kapankah kau akan marah?
Musuhku, atau musuhmu,
menghina kehormatan,
darahku dijadikan mainan oleh dia,
dan kau jadi penonton permainan.
Jika untuk Allah, untuk suatu yang suci,
untuk Islam kau tidak marah,
Jadi beritahu aku,
kapankah kau akan marah?
Aku melihat kengerian,
Aku melihat darah mengucur.
Wanita-wanita tua mengiringi
anak-anak menjemput maut mereka.
Aku telah melihat segala macam bentuk penindasan.
Dan kau tidak menjadi marah.
Jadi beritahu aku,
kapankah kau akan marah?
Dan kau duduk seperti boneka bisu,
perutmu memenuhi kantor.
Kau habiskan malam banggakan angka-angka,
dengan uang, curahkan dirimu kepada berkas-berkasnya.
Aku melihat kematian diatas kepala-kepala kami.
Dan kau tidak menjadi marah.
Jadi terus terang saja padaku,
jangan malu-malu:
kamu ada di Ummat yang mana?
Jika kau juga derita, apa yang kami derita,
tidak menjadikan kamu ingin membalas,
maka tidak usah repot.
Karena kamu bukanlah kami, maupun bagian dari kami,
bahkan kamu bukan bagian dari dunia manusia.
Jangan mengaku Muslim !
Jadi, hiduplah sebagai kelinci,
dan matilah sebagai kelinci !
=================
Wahai Syahid, Sungguh Engkau Telah Berjaya!
Apa yang harus dilakukan seseorang untuk menyadari bahwa akhir hidupnya sungguh dekat?
Yang harus dilakukan adalah bercermin pada dirinya hingga mencapai kesadaran tentang apa sesungguhnya realitas hidupnya itu. Realitasnya, bahwa setiap jiwa pasti mati, setelah menyelesaikan seluruh misi dan jatah umurnya. Siapa yang bersiap dan bekerja keras menyongsong kematian (dengan amal sholeh) niscaya akan memperoleh hasil yang baik. Siapa yang lalai mempersiapkan diri, tentu akan menghadapi konsekuensinya tersendiri.
Para syuhada yang telah berjuang dan mati di jalan Alloh, mempersembahkan amal yang terbaik kepada Alloh, tidak diragukan lagi! mereka ada di antara sedikit hamba-Nya yang punya kesempatan terbesar bertemu Alloh sebagai pihak pemenang. Maka, alasan apa lagi yang menghalangi kita untuk berlomba menuju Surga?
Pada hari ketika seluruh umat berlutut tertunduk, Di tengah miliaran manusia dalam huru hara… Menunggu giliran menjawab pertanggungjawaban, Apakah kalian telah mentaati seruan Sang Rosul…??
Pada hari ketika seluruh manusia berkumpul seperti ternak dihimpun
Orang yang dulu (merasa) berkuasa menjadi hina seperti budak
Apakah kalian pikir akan kekal di dunia?
Dan bahwa hidup kalian tidak akan berakhir?
Pada hari ini (dalih) apakah yang akan kita katakan?
Hari ketika kekayaan tidak berguna,
atau teman, atau orang-orang tercinta, atau keluarga
Mereka semua akan datang sebagai musuh bagi kalian
Kecuali mereka yang mendapatkan pengkabulan/penerimaan (dari Alloh)
Pada hari betapa kita ngeri menyaksikan api besar bergolak
Betapa mencekam letikan pijar asap panas dan siksa menganga
Dan fitnah yang menghinakan dan kehancuran
Yang akal tak mampu lagi untuk menolaknya
Pada hari ini (dalih) apa yang akan aku katakan?
Wahai Syahid, sungguh engkau telah dimuliakan
(Dahulu) kami memilih jalan yang ringan, kini kami menempuh jalan yang sulit
Karena engkau (dahulu) telah (bergulat maut) menantang musuh
Mereka (para Syahid) telah menempuh Jalan Sejati Para Nabi
Kini di Taman Surga Abadi engkau bebas mengembara
Sungguh tempat tujuan (yang pantas) bagi para Syahid
Berbagai karunia, balasan berlimpah, dan kedekatan (dengan Ar Rahiim)
Sungguh kalian pada hari ini telah Berjaya
Sementara kita...??
Pada hari ini, (dalih) apakah yang akan kita katakan?