Ya Ibad ~
Kronologis Peristiwa Pelecehan Kepada Nabi Muhammad SAW.
September 2005 : Flemming Rose, Editor Budaya dari Jylland-Posten, mengangkat dua belas kartunis untuk menggambar kartun Nabi Muhammad SAW. Mereka publikasikan pada akhir bulan.
14 Oktober 2005 : Dua dari kartunis disarankan untuk pergi melarikan diri setelah menerima ancaman pembunuhan.
7 Desember 2005 : Berbagai amaliyah serangan sebagai balasan terhadap kartun dimulai secara teratur di Pakistan dan segera menyebar ke seluruh penjuru dunia Barat dan dunia Islam.
27 Januari 2006 : Situs The Jyllands-Posten telah di hack, sehingga sempat tidak dapat menampilkan layanan berita.
2 Februari 2006 : Kelompok Islam yang berbasis di Britania Raya (Inggris), Al Ghurobba, menerbitkan sebuah artikel berjudul “Bunuh Mereka yang Menghina Nabi Muhammad SAW”.
2 Februari 2006 : Perusahaan Denmark Arla Foods, melaporkan kerugian jutaan dollar akibat boikot dari seluruh dunia.
3 Februari 2006 : Koran Belgia Het Volk, mencetak kartun dan kutipan Etienne Vermeersch yang mengatakan, “Kertas-kertas di Belgia harus menerbitkan karikatur tersebut setiap minggu, jadi umat islam dapat menggunakannya untuk ide.”
3 Februari 2006 : Ratusan umat islam berjalan dari Masjid Pusat London menuju Kedutaan Denmark yang dijaga ketat sambil meneriakkan slogan-slogan jihad.
3 Februari 2006 : Seorang ulama Saudi Arabia, Syaikh Badr bin Nashr al Mashar mengutip sebuah pesan yang ditampilkan secara online menyatakan kehebohan kartun Nabi SAW sebagai “bagian dari perang yang dilancarkan oleh dekaden barat terhadap Kejayaan islam”, dan beliau menyerukan, “Kepada milyaran kaum muslimin, dimana senjata-senjata kalian? Musuh-musuhmu telah menginjak-injak Nabimu. Bangkitlah!”
4 Februari 2006 : Bangunan yang menyerupai rumah di Chili, Swedia dan Kedutaan Denmark di Damaskus – Suriah terbakar setelah diserbu oleh massa yang marah. Sebagai respon atas peristiwa ini, Departemen Luar Negeri Denmark mengeluarkan peringatan yang mendesak warga Denmark di Suriah untuk segera meninggalkan negara tersebut.
4 Februari 2006 : Surat kabar Denmark “Politiken” mengungkapkan bahwa Jyllands Posten pada tahun 2003 menolak untuk menerbitkan gambar dan materi yang mengkarikaturkan kebangkitan yesus, dengan alasan bahwa hal tersebut akan menyebabkan gelombang protes keras.
5 Februari 2006 : Konsulat Denmark di Beirut – Libanon terbakar selama demonstrasi.
7 Februari 2006 : Ribuan demonstran bentrok dengan polisi dan pasukan penjaga perdamaian NATO di Afghanistan, lima tentara Norwegia terluka oleh serpihan granat.
7 Februari 2006 : 578 website di Denmark di hack dalam rentang waktu satu minggu.
7 Februari 2006 : Taliban mendorong kaum muslimin untuk mendeklarasikan / menyatakan Jihad atas kartun Nabi SAW.
14 Februari 2006 : Perdana Menteri Italia, Roberto Calderoi, mengenakan kemeja yang dihiasi dengan kartun Nabi SAW. Calderoi menyatakan, “Saya punya T-Shirt dibuat dengan kartun yang telah membuat kesal Islam dan saya akan memulainya setiap hari. Kita akan mengakhiri kisah ini dan kita dapat berbicara dengan orang-orang ini. Mereka hanya ingin mempermalukan orang. Berhenti penuh? Dan kita akan menjadi apa? Peradaban dari Mentega Cair?”
1 Maret 2006 : Salman Rushdie, Ayaan Hirshi, Taslima Nasrin, Bernard-Henry Levy, Irshad Manji, Ibn Warraq adalah diantara penulis yang menyertakan nama mereka sebagai bentuk dukungan kepada tulisan Charles Hebdo di media Perancis yang berisi peringatan terhadap totarianisme Islam. Charles Hebdo mencetak ulang kartun Nabi SAW di Perancis beberapa waktu sebelumnya.
20 Maret 2006 : Polisi Berlin menangkap Ameer Cheema, seorang mahasiswa dari Pakistan saat ia memasuki gedung kantor surat kabar Die Welt dengan bersenjatajan pisau besar. Cheema mengaku mencoba membunuh Roger Koppel, editor yang mencetak ulang kartun Nabi Muhammad di koran tersebut. Pada 1 Mei 2006, Cheema dikabarkan bunuh diri dalam sel tahanannya. Keluarga Cheema dan mediamedia Pakistan mengklain dia disiksa sampai mati. 50.000 (lima puluh ribu) orang datang untuk menghadiri pemakaman Cheema disekitar lahore.
24 April 2006 : Syaikh Usamah bin Ladin mengulangi seruan untuk memboikot produk-produk Denmark dan membunuh para kartunis.
12 Februari 2007 : Polisi Denmark menangkap beberapa orang yang dicurigai berencana untuk membunuh kartunis yang menggambar kartun bersurban. Pada hari berikutnya, Jyllands Posten mencetak ulang salah satu kartun sebagai tanggapan atas penangkapan tersebut.
20 Februari 2007 : Syaikh Usamah bin Ladin mengeluarkan kecaman terhadap negara-negara Uni Eropa yang mencetak ulang kartun Nabi.
18 Agustus 2007 : Di Swedia, The Orebro (berdasarkan surat kabar lokal) Nerikes Allehanda, menerbitkan kartun baru buatan Lars Vilks yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW sebagai seekor anjing. Dalam waktu singkat, gambar tersebut menyebar ke berbagai koran Swedia lainnya.
5 September 2007: Seorang muslimah di Swedia barat ditangkap atas tuduhan mengeluarkan ancaman mati terhadap Lars Vilks melalui e-mail. Dalam interogasi polisi, sang muslimah tersebut menegaskan bahwa dia memang telah menulis surat dan mengatakan bahwa dia sama sekali tidak menyesal karena telah melakukan hal tersebut.
15 September 2007: Pimpinan Daulah Islam Iraq, Asy Syahid (Insya Alloh) Abu Umar al Baghdadi, dalam sebuah pernyataan audio yang dirilis berkaitan dengan Lars Vilks mengatakan, “Kami mengumumkan hadiah sebesar $100.000 bagi siapa saja yang berhasil membunuh penjahat kafir ini. Hadiah ini akan dinaikkan menjadi $150.000 jika ia disembelih seperti domba.” Beliau juga menempatkan hadiah sebesar $50.000 pada Ulf-Johansson, kepala editor Nerikes Allehanda.
12 Februari 2008 : Dinas Intelijen Denmark (PET) mengumumkan penangkapan tida orang muslim (dua Tunisia dan satu Maroko kelahiran Dane) yang dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Kurt Westergaard. Setelah rencana tersebut berhasil digagalkan, Dinas Rahasia Denmark dijadikan penanggungjawab untuk melindungi Westergaard. Rumahnya dilengkap dengan pintu baja, ruang panik, kaca jendela diperkuat dan dipasang beberapa kamera pengawas (CCTV).
1 Januari 2010 : Pemuda Muslim Somalia berusia 28 tahun menyusup dengan bersenjatakan sebuah kapak dan pisau, masuk ke rumah Kurt Westergaard sambil meneriakkan ungkapan-ungkapan seperti, “Kami akan membalas dendam kami!”, “Balas dendam!”, dan “Darah!”. Dia kemudian ditembak oleh polisi beberapa menit setelah instruksi dan mengalami luka.
9 Maret 2010 : 7 orang muslim ditangkap di Republik Irlandia atas dugaan perencanaan untuk membunuh Lars Vilks.
9 Maret 2010 : Collen R. LaRosse dari Philadelphia, seorang perempuan yang tinggal dipinggiran kota Pennsylvania ditangkap Agen Intelijen Federal atas upayanya merekrut mujahidin untuk membunuh Lars Vilks.
20 April 2010 : Molly Norris dari Seattle – Washington, memposting di halaman facebook-nya sebuah perlombaan tahunan yang bernama “Hari Semua Orang Menggambar Muhammad”. Dia menulis bahwa jika jutaan orang akan berpartisipasi menggambar Muhammad, maka umat islam tidak akan mempu membunuh mereka semua dan ancaman untuk melakukannya akan menjadi tidak realistis / tidak relevan. Setelah postingannya tadi tersebar luas, dia berusaha menarik postingannya. Namun, pengguna facebook lainnya yang mengusung perlombaan ini dan kini dipimpim oleh seorang spesialis teknologi informasi yang berbasis di Toronto – Kanada bernama Mimi. Dilaporkan bahwa telah ada lebih dari 100.000 fans (penggemar) pada halaman facebook-nya.
11 Mei 2010 : Ketika Lars Vilks memberikan kuliah di universitas Uppsala, sekitar 10 menit kuliah berlangsung, satu orang yang duduk dibarisan depan tiba-tiba bergegas ke arahnya. Menurut Vilks, orang tersebut memukul kepalanya. Penyerang lainnya bergegas maju, tetapi polisi turun tangan dan menghentikan aksi kedua orang tersebut. Akibat dari kejadian tersebut, Vilks mengalami luka.
Tambahan dari kami :
2 November 2011 : Kantor Berita Majalah Mingguan Charlie Hebdo di Prancis di bom molotov sebanyak dua kali setelah sebelumnya menjadikan ilustrasi kartun Nabi Muhammad sebagai cover. Pada cover tersebut, selain menampilkan kartun Nabi Muhammad, Charlie Hebdo memberikan kalimat "100 cambukan jika Anda tidak mati karena tertawa" yang tentu saja dimaksudkan untuk mengejek dan menghina Nabi Muhammad bersama syariah Alloh berupa hukum cambuk. Dilaporkan juga website milik Charlie Hebdo di hack yang menampilkan gambar sebuah masjid dengan kalimat "Laa Ilaha Illallah,"
Tanya dirimu sendiri : Ketika Nabi Muhammad Saw dilecehkan, Lalu, apa yang sudah diri saya perbuat ?
Baca Juga :