Ya Ibad ~ Assalammu'alaikum Wr. Wb.
Ustadz, ada hadits yg kurang lebih mohon maaf mengatakan "
Barang siapa membaca surat al-Waqiah malam hari, ia akan dihindarkan dari kemiskinan selamanya". Apakah hadits ini shahih? Terima kasih ustadz.
==============================
Jawaban :
Surat Al-Waqi'ah menjadi primadona bagi sebagian orang untuk dibaca secara rutin. Sebabnya, karena menurut beberapa hadits, ia menjanjikan kekayaan. Dan pada zaman kita yang materialistik, apa-apa yang menjanjikan materi duniawi lebih diminati daripada kebaikan ukhrowi. Bahkan lebih parah lagi, kemakmuran secara materi dijadikan sebagai tanda kesholehan. Na'udzubillah Mindzalik !
Keutamaan surat Al-Waqi'ah seperti yang ditanyakan, redaksinya demikian:
من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة لم تصبه فاقة أبدا
"Siapa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, ia tak akan tertimpa kemiskinan selamanya."
Redaksi lainnya,
من قرأ الواقعة كل ليلة لم يفتقر
"Siapa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, ia tak akan menjadi fakir/miskin."
(Kedua Hadist tersebut di atas diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman)
Syaikh Al-Albani melemahkan riwayat ini dalam Silsilah Dhoifah, no. 289. Beliau menyebutkan sumbernya, yaitu dikeluarkan al-Harits bin Abu Salamah dalam Musnadnya, Ibnu Sunni dalam Amal Yaum wa al-Lailah no. 674, Ibnu Laal dalam haditsnya (1/116), Ibnu Busyran dalam al-Amali (1/20, 38), Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman, dan yang lainnya dari jalur Abu Syuja', dari Abu Thibah, dari Ibnu Mas'ud secara marfu'." Lalu beliau berkata, "Dan ini adalah sanad yang dhoif."
Lemahnya hadits ini ditinjau dari beberapa segi:
- Pertama, sanadnya terputus sebagaimana yang dijelaskan al-Daaruquthni, Ibnu Abi Hatim dalam 'Ilal-nya yang dinukil dari bapaknya.
- Kedua, Terjadi kemungkaran dalam matannya sebagaimana yang dijelaskan imam Ahmad.
- Ketiga, para perawinya berstatus lemah sebagaimana yang disebutkan Ibnul Jauzi,
- Keempat, terjadi kekacauan dalam pembacaan nama perawi.
Beberapa ulama telah bersepakat dalam melemahkan hadits ini di antaranya: Imam Ahmad, Abu Hatim dan anaknya, al-Daaruquthni, al-Baihaqi, dan Ibnul Jauzi. Pada ringkasnya, hadits ini memiliki cacat sehingga menjadi tidak shoheh.
Syaikh Ibnu Bazz pernah ditanya: "Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Siapa yang membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam maka tidak akan tertimpa kemiskinan selamanya," apa makna kalimat Faaqah? Apakah hadits ini shoheh?"
Beliau menjawab: "Hadits ini tidak kami ketahui memiliki jalur yang shoheh, kami tidak mengetahui ia memiliki jalur yang shoheh. Maka tidak boleh menyandarkan kepadanya. Tetapi hendaknya ia membaca Al-Qur'an untuk mendalami dien dan memperoleh kebaikan. Karena Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wasallam bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
"Bacalah al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat kepada para ahlinya." (HR. Muslim)
Dan beliau bersabda lagi, "Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka ia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipatgandakan sepuluh." Maka bagi seseorang untuk membaca Al-Qur'an karena keutamaan membaca dan mendapat kebaikan (pahala), bukan untuk mendapatkan dunia," selesai.
Wallahu A'lam.